Sumpah serapah semalam suntuk sampaikan suara sendu sendiri sebuah simalakama.
Siapa sangka suka serentak sentakan suram saat senja senandungkan sapa sejenak.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mata kantuk masih tak sadarkan hari.
Pagi menjelang, degup tak mampu berdetak, saat lelah sudah melingkupi.
Akankah penungguan berujung tiba?
Hari tak pernah cukup berjalan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Panas mencerkam diri kala hujan segala tanya tak kunjung terjawab.
Akankah tenang hadir di balik segala jawab.
Dimana kiranya sang jawab bersembunyi?